Jumat, 06 Februari 2009

PGI Sumut Sangat Prihatin atas Insiden yang Terjadi di Gedung DPRDSU

Pematangsiantar (SIB)
Ketua PGI (Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia) Wilayah Sumut Pdt WTP Simarmata MA di rumahnya kompleks STT HKBP (Huria Kristen Batak Protestan), Jalan Sangnaualuh P Siantar, Jumat (6/2) menyampaikan sangat prihatin dan menyesalkan atas insiden yang terjadi di gedung DPRDSU Medan, Rabu (3/2). Gereja tidak pernah menginginkan hal-hal yang anarkis karena hal itu dapat merugikan semua pihak.
Tegasnya, gereja tidak pernah menginginkan terjadinya tindakan yang anarkis, tapi tetap komit/konsisten menginginkan terwujudnya kedamaian, kesejukan di tengah-tengah masyarakat. Dengan ini PGI Wilayah Sumut turut menyampaikan turut berdukacita atas meninggalnya Drs H Abdul Aziz Angkat MSP, Ketua DPRD Sumut.
Dikatakan, tidak ada yang menginginkan keadaan itu, karenanya kita berharap supaya semua pihak dapat menjaga kesejukan di Sumut yang kita cintai ini. Untuk itulah kami mengimbau agar segenap warga masyarakat Sumut tetap saling menjaga agar kondisi Sumut tetap aman dan kondusif. Dalam kaitan itulah kami mengharapkan agar tidak ada pendapat yang simpang-siur atas insiden yang terjadi di gedung DPRDSU, Selasa (3/2). Sebab tidak ada kaitannya dengan kepentingan agama, ras dan suku, tetapi adalah berkaitan dengan adanya kerinduan masyarakat Tapanuli untuk memperjuangkan pembentukan Propinsi Tapanuli (Protap).
Pdt WTP Simarmata MBA berharap agar Poldasu/aparat keamanan segera menuntaskannya atas dasar hukum yang berlaku agar dampak negatif tidak makin meluas. Adalah menjadi keyakinan kita bahwa pihak berwajib memiliki kemampuan secara profesional untuk segera menuntaskan secepatnya insiden di gedung DPRDSU tersebut agar ada suatu keputusan yang berkekuatan hukum. Apalagi menjelang agenda nasional yang sudah semakin mendekat yaitu Pemilu 9 April 2009, kita tentunya membutuhkan kesejukan agar agenda nasional itu dapat berhasil. Kami juga mengajak para pemimpin agama untuk memberi pokok-pokok pemikiran yang sejuk kepada masyarakat sehingga persatuan kesatuan tetap terjamin. Untuk itulah kami sangat berterimakasih dan mendukung apa yang disampaikan Ketua Umum MUI Medan Prof DR H Mohd Hatta yang mengharapkan agar tokoh-tokoh agama dan elemen masyarakat serta pimpinan Ormas untuk memberikan informasi yang sejuk dan segar atas peristiwa insiden di gedung DPRDSU yang mengakibatkan meninggalnya Ketua DPRD Sumut Drs H Abdul Aziz Angkat MSP (SIB, Jumat (6/2)). Demikian juga atas ungkapan Letjen (Purn) DR TB Silalahi bahwa “Yakin Sumut tidak akan bentrok” (SIB, Jumat (6/2)).
Secara khusus kepada saudara Ir GM Chandra Panggabean dan kawan-kawan supaya tetap tabah menghadapi proses yang sedang berlangsung. Diharapkan para aparat keamanan secara arif dan profesional untuk menuntaskannya secara cepat demi kepentingan hukum dan bangsa. Kita berharap kerukunan umat beragama dan persaudaraan antar suku-suku yang berbeda dapat terjamin (terwujud) di Sumatera Utara seperti yang sudah kita nikmati selama ini. (S1/d)Pematangsiantar (SIB)
Ketua PGI (Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia) Wilayah Sumut Pdt WTP Simarmata MA di rumahnya kompleks STT HKBP (Huria Kristen Batak Protestan), Jalan Sangnaualuh P Siantar, Jumat (6/2) menyampaikan sangat prihatin dan menyesalkan atas insiden yang terjadi di gedung DPRDSU Medan, Rabu (3/2). Gereja tidak pernah menginginkan hal-hal yang anarkis karena hal itu dapat merugikan semua pihak.
Tegasnya, gereja tidak pernah menginginkan terjadinya tindakan yang anarkis, tapi tetap komit/konsisten menginginkan terwujudnya kedamaian, kesejukan di tengah-tengah masyarakat. Dengan ini PGI Wilayah Sumut turut menyampaikan turut berdukacita atas meninggalnya Drs H Abdul Aziz Angkat MSP, Ketua DPRD Sumut.
Dikatakan, tidak ada yang menginginkan keadaan itu, karenanya kita berharap supaya semua pihak dapat menjaga kesejukan di Sumut yang kita cintai ini. Untuk itulah kami mengimbau agar segenap warga masyarakat Sumut tetap saling menjaga agar kondisi Sumut tetap aman dan kondusif. Dalam kaitan itulah kami mengharapkan agar tidak ada pendapat yang simpang-siur atas insiden yang terjadi di gedung DPRDSU, Selasa (3/2). Sebab tidak ada kaitannya dengan kepentingan agama, ras dan suku, tetapi adalah berkaitan dengan adanya kerinduan masyarakat Tapanuli untuk memperjuangkan pembentukan Propinsi Tapanuli (Protap).
Pdt WTP Simarmata MBA berharap agar Poldasu/aparat keamanan segera menuntaskannya atas dasar hukum yang berlaku agar dampak negatif tidak makin meluas. Adalah menjadi keyakinan kita bahwa pihak berwajib memiliki kemampuan secara profesional untuk segera menuntaskan secepatnya insiden di gedung DPRDSU tersebut agar ada suatu keputusan yang berkekuatan hukum. Apalagi menjelang agenda nasional yang sudah semakin mendekat yaitu Pemilu 9 April 2009, kita tentunya membutuhkan kesejukan agar agenda nasional itu dapat berhasil. Kami juga mengajak para pemimpin agama untuk memberi pokok-pokok pemikiran yang sejuk kepada masyarakat sehingga persatuan kesatuan tetap terjamin. Untuk itulah kami sangat berterimakasih dan mendukung apa yang disampaikan Ketua Umum MUI Medan Prof DR H Mohd Hatta yang mengharapkan agar tokoh-tokoh agama dan elemen masyarakat serta pimpinan Ormas untuk memberikan informasi yang sejuk dan segar atas peristiwa insiden di gedung DPRDSU yang mengakibatkan meninggalnya Ketua DPRD Sumut Drs H Abdul Aziz Angkat MSP (SIB, Jumat (6/2)). Demikian juga atas ungkapan Letjen (Purn) DR TB Silalahi bahwa “Yakin Sumut tidak akan bentrok” (SIB, Jumat (6/2)).
Secara khusus kepada saudara Ir GM Chandra Panggabean dan kawan-kawan supaya tetap tabah menghadapi proses yang sedang berlangsung. Diharapkan para aparat keamanan secara arif dan profesional untuk menuntaskannya secara cepat demi kepentingan hukum dan bangsa. Kita berharap kerukunan umat beragama dan persaudaraan antar suku-suku yang berbeda dapat terjamin (terwujud) di Sumatera Utara seperti yang sudah kita nikmati selama ini. (S1/d)

0 komentar: