Rabu, 04 Maret 2009

Ketua Umum PGI Wil Sumut: PGI Rindu HKBP Menjadi Perekat dan Pendorong Kebersamaan

Medan (SIB)
Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) merindukan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) menjadi perekat dan pendorong kebersamaan di Sumut. Melalui momen perayaan tahun Diakonia HKBP Sumut itu juga harus dapat dimanfaatkan untuk potensi persatuan di Sumut.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PGI Wilayah Sumut Pdt WTP Simarmata MA didampingi JA Ferdinandus, Bishop GPP Pdt DR JH Manurung, St Amelia Panjaitan Boru Rambe, Drs Monang Simorangkir, Pdt AR Pardede, St Ir Walsen Napitupulu, Drs M Rey Naibaho, dan Pdt P Silaban, Senin (2/3) malam, saat menerima audensi Ketua Umum Panitia Perayaan Tahun Diakonia 2009 DR RE Nainggolan MM dan rombongan di kantornya. Hadir mendampingi RE Nainggolan antara lain, Ketua Pelaksana Rapotan Tambunan SH MM, Sekretaris Drs Bukit Tambunan MAP, Jadi Pane dan lain-lain.
Dia juga menyampaikan, bahwa dirinya bersama pendeta-pendeta berbagai gereja di Sumut akan hadir pada puncak perayaan pada 22 Maret 2009 di Stadion Teladan Medan. Sekaligus untuk mendorong dan memeriahkan perayaan itu.
Sebagai hamba Tuhan, katanya, pihaknya tetap berdoa untuk semua panitia dan kesuksesan acara tersebut. “HKBP harus bisa menjadi garam, walaupun kita sedikit tapi kita harus bisa menjadi garam. Kami berdoa agar jangan ada krikil yang mengganjal dalam perjalanan panitia ke depan hingga Perayaan Tahun Diakonia ini terlaksana,” katanya.
Dia yakin seorang RE Nainggolan bersama panitia lainnya bisa mengemban tugas ini. Apalagi RE Nainggolan telah berpengalaman menjadi panitia CCA waktu lalu. “Kami melihat RE Nainggolan dan panitia lainnya dengan gigih bekerja setiap hari mensosialisasikan perayaan tersebut dan kami yakin bahwa warga HKBP akan bisa hadir puluhan ribu, 22 Maret 2009 di Stadion Teladan Medan,” katanya.
Menurut dia, Diakonia adalah awal dari tugas-tugas pelayanan. Tahun Diakonia ini sangat mendasar sekali karena menyentuh jemaat. “Kami juga sangat bersyukur tentang adanya seminar bahaya Aids dan narkoba, karena dengan seminar itu HKBP telah ikut berperan menyelamatkan generasi muda dari bahaya Aids dan narkoba di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, RE Nainggolan memaparkan, dalam konteks Diakonia itu panitia telah melakukan kegiatan-kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat, seperti penghijauan dengan penanaman pohon dan akan berlangsung selama tahun 2009 dan tahun-tahun selanjutnya.
Kemudian juga telah dilaksanakan seminar tentang pelayanan orang miskin dan pengangguran yang dihadiri pembicara para tokoh yang mencintai HKBP, seminar HIV/AIDS dan bahaya penyalahgunaan narkoba. Serta pelayanan pengobatan gratis kepada jemaat yang kurang mampu.
RE juga menyampaikan, puncak acara Diakonia itu akan dihadiri keluarga Nommensen dan Gubernur Jerman Utara. Acara itu dibagi dua bagian, pertama Kebaktian Raya dan dilanjutkan acara umum yang dihadiri oleh Menteri Agama Maftuh Basyumi, Menteri Kehutanan MS Kaban, Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah dan Gubsu H Syamsul Arifin SE sekaligus menyampaikan kata sambutan pada perayaan tersebut.
Menurut RE, kehadiran Menteri Kehutanan MS Kaban karena peran serta HKBP telah membangun komitmen yang mencerminkan lingkungan/penghijauan, bahkan HKBP dengan Menhut sudah menandatangani MoU tentang penghijauan.
HKBP juga bersama-sama mewujudkan pelaksanaan PEMILU damai 2009 serta bersinergi dengan Pemerintah membangun Sumut menuju masyarakat sejahtera, cerdas yang dilandasi iman dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Rangkaian kegiatan sebelum pesta raya, lanjut RE, diadakan festival koor antar Distrik se Sumut. Masing-masing Distrik terlebih dahulu melakukan penyisihan dan mengutus pemenang untuk mengikuti babak Grand Final 20-21 Maret 2009 di Medan dengan total hadiah Rp 30 juta. Para peserta akan menjadi tim koor raksasa yang akan ditampilkan pada puncak acara di stadion Teladan.
Selain itu, kata RE, operette berdurasi 45 sampai 60 menit akan ditampilkan pada perayaan tentang perjalanan Kekristenan HKBP sejak kedatangan Tuan Munson dan Leman, Nommensen dan keadaan HKBP sekarang serta prospek di masa depan. “Pemain dari operetta itu perankan 80 personil dari sanggar UKM teater LKK Unimed,” papar RE.(M35/d)