Kamis, 30 April 2009

Orang Batak Harus Memiliki Kepedulian Terhadap Tercemarnya Danau Toba

diambil dari harian SIB (24/04)

Senin, 06 April 2009

Sidang MPL PGI Wilayah Sumut di Samosir

Samosir (SIB)
Mengembangkan wawasan teologis, oikumenis dan nasionalis yang semakin dewasa dan penerapannya dalam menghadapi tantangan global, menjadi sub tema yang dikemas dalam pelaksanaan Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persatuan Gereja Indonesia Wilayah Sumatera Utara (PGIW SU) di Sopo Toba Ambarita Kabupaten Samosir. Sidang dibuka oleh Gubernur Sumatera Utara diwakili Sekdaprovsu Dr RE Nainggolan MM, Senin (23/3).
Mengapa kita harus hidup oikumenis? Pertanyaan ini harus dijawab dengan tindakan serta dilaksanakan dalam hidup sebagai orang Kristen. Dalam kemajemukan negara kita, umat Kristen merasa terpanggil untuk mengatasi kemiskinan. Apabila kemiskinan tidak dapat diatasi maka kondisi bangsa ini akan rapuh, tugas kita sebagai Gereja juga hadir sebagai perajut dalam krisis global, tugas gereja juga harus merangkul seluruh warga tanpa perbedaan. Hal inilah yang menjadi dasar kita hidup oikumenis, ujar Pdt WTP Simarmata MA dalam sambutannnya pada Sidang MPL PGIW SU di Samosir.
Sikap PGIW SU tentang Pemilu 9 April 2009 menegaskan bahwa tidak berpihak pada salah satu calon legislatif salah satu partai. PGIW SU menganjurkan seluruh warga untuk ikut memilih, harus menggunakan hak suaranya, warga juga diarahkan untuk mengawasi jalannya Pemilu yang berkwalitas. Apabila ada warga yang Golput atau tidak menggunakan hak suaranya dengan unsur kesengajaan, sama artinya tindakannya itu sama dengan tindakan seorang Naji yang mampu merusak tatanan negara kesatuan republik Indonesia, ujar Pdt WTP Simarmata MA.
Sidang MPL PGIW SU akan berakhir Kamis (26/3), hari pertama setelah acara pembukaan diadakan pelantikan anggota baru/pengganti dan pemilihan majelis ketua, penyerahan palu sidang dari Ketua Umum MPH PGIW SU Pdt WTP Simarmata MA kepada Majelis Ketua Pdt Nora B Manahampi STh bersama dua orang anggota majelis terpilih.
Jadwal acara sidang MPL PGIW SU juga mengagendakan pembahasan tentang Pembentukan Provinsi Tapanuli (PROTAP) secara khusus dibahas dalam sidang komisi, dalam rangkaian acara juga diadakan doa khusus bagi saudara – saudara yang sedang menjalani proses hukum karena memperjuangkan Protap. Doa khusus dipimpin oleh Bishop GKPI Pdt DR MSE Simorangkir.
Pelaksanaan sidang MPL PGIW SU mendapat dukungan yang sangat baik dari Pemerintah Kabupaten Toba Samosir. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Samosir Ober Sagala SE. Dalam sambutannya mengatakan, hidup oikumene juga menjadi penerapan hidup warga yang ada di Kabupaten Samosir. Masyarakat Samosir juga majemuk terdiri dari penduduk sekitar 71.000 jiwa menganut agama Kristen, 58.202 jiwa agama Katolik, 847 Jiwa agama Islam serta 67 jiwa Kepercayaan lainnya. Ada sekitar 300 rumah ibadah Kristen, 100 unit rumah ibadah Katolik dan 7 unit Masjid berkembang dengan damai di Kabupaten Samosir.
Lebih lanjut Wakil Bupati menjelaskan bahwa seluruh kegiatan keagamaan sangat didukung. Kabupaten Samosir dengan kemajemukannya telah siap untuk memfasilitasi pertemuan yang dilaksanakan oleh berbagai agama yang ada dimiliki bangsa ini, ujarnya. (HS,T12,M35/x)