Kamis, 11 Desember 2008

Pdt WTP Simarmata : Jajaran Bank Sumut Dapat Berubah Mengarah Kepada Akal Budi

Medan (SIB)
Perayaan Natal Keluarga Besar PT Bank Sumut bersama para pensiunan dan mitra kerja berlangsung hikmat di Convention Hall Hotel Danau Toba Internasional Jalan Imam Bonjol Medan, Sabtu malam (6/12).
Hadir dalam acara itu Ketua I PGI Wilayah Sumut JA Ferdinandus, AN Sidauruk, Ir Edward Sitorus Pemimpin BI Medan diwakili Kabid Ekonomi dan Moneter BI Medan Maurids Damanik, mewakili Polda Joko S, mewakili nasabah AKBP Roslinda Sianturi.
Pdt WTP Simarmata dalam khotbah Natalnya meminta agar jajaran Keluarga Besar PT Bank Sumut dapat melakukan perubahan bukan secara lahiriah, tapi seluruh aspek hidup, eksistensi dan keberadaan hidup.
Berubah kata Ketua PGI Wilayah Sumut yakni melalui kelahiran kembali yang mengarah kepada perubahan akal budi. Berbicara tentang akal budi agak filosofis dan intelektual.
Tapi, tegasnya, membangun bangsa harus dimulai dari kepala. Kalau cerdas akan gampang menyelesaikan persoalan, tantangan dan kepahitan.
Lihat di Malaysia, papar Simarmata, membangun kepala lebih banyak biaya pendidikan. Di Brazil pertaniannya luar biasa.
“Jadi bangunlah akal budi, sebab dunia akan diperbaiki dengan baik. Sesuai thema Natal ‘Berubahlah oleh Pembaharuan Budimu yang berkenan kepada Allah yang Sempurna,” tegasnya.
Simarmata memberi contoh perubahan seperti ular meskipun bertukar kulit namanya tetap ular. Berbeda dengan kepompong berubah menjadi kupu-kupu yang cantik diuber anak-anak karena indah.
“Jadi pilihlah perubahan yang indah dan berubahlah oleh akal budimu yang membutuhkan norma-norma yang berpatokan pada kehendak Allah,” imbuhnya.
Natal dengan kelahiran Yesus Kristus ini hendaknya memberi kemampuan memperbaharui diri untuk memilih kehendak Allah. Berubah atas kuasa Allah dan yang mampu melakukan perubahan sebenarnya adalah Tuhan Yesus dengan rohnya.
Dikatakannya, ada budaya baru bahwa Natal ini merupakan sebuah janji iman dan komitmen, kinerja baru. Karyawan Kristen harus lebih disiplin, bermoral, memegang komitmen, lebih bertanggung jawab apa yang diembannya. Berubalah dengan tekad dan janji iman karena hidup kita adalah ibadah kepada Tuhan Yesus.
Dia juga menyinggung kemiskinan yang katanya perlu diperbaiki dengan adil. Kita dapat merasakan bagaimana rumitnya kalau kemajemukan tidak kita kelola dengan baik dan adil, diyakinnya bangsa kita ini akan mengalami hal-hal rumit.
Menurutnya, Bank Sumut telah berperan melawan kemiskinan, karena itu mari kita berdoa agar bank ini menjadi berkat bagi orang miskin. Artinya Bank Sumut jadi alat untuk kemakmuran agar semakin banyak orang-orang termasuk orang miskin banyak menikmati anugerah.
“Kita yakin Bank Sumut menghargai kemajemukan sebab itu adalah pemberian Tuhan bagi kita, tegasnya sambil menyebutkan Yusuf penerima Nobel mampu melawan kemiskinan dengan memberi pinjaman dana dengan uangnya sendiri kepada banyak orang.
Mengenai pelayanan, kata Simarmata, Bank Sumut cukup baik. Sebab, ketika dia menjadi Sekjen HKBP selama 10 tahun dan Ketua PGI 10 tahun, tetap menjadi nasabah Bank Sumut. Semua dilayani dengan baik. Diharapkan Bank Sumut ke depan semakin sukses.
GUBSU
Sementara itu Gubsu diwakili Asisten Pemerintahan Umum Hasiholan Silaen SH dalam sambutannya antara lain mengucapkan terima kasih banyak kepada Bank Sumut yang banyak membantu saudara-saudara kita yang kekurangan. Ini karena Yesus lahir di tempat yang sangat sederhana dan lahir membawa perubahan dunia.
Melalui Natal ini, Gubsu berharap, Bank Sumut dapat mencerminkan rasa kebersamaan dan persaudaraan. Kita harus bisa meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan dan pencerahan sesuai ajaran agama yang hakiki. “Natal pertanda sukacita bagi umat Nasrani karena kelahiran Yesus Kristus di suatu kota kecil. Ia datang untuk menjadi teladan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia, imbuhnya.
Pemimpin BI Medan diwakili Maurids H Damanik dalam sambutannya antara lain mengatakan, Bank Sumut tidak mau kalah dengan Presiden AS terpilih yang melakukan perubahan.
“Kalau AS bisa berubah secara drastis tentunya BI juga berharap perubahan itu akan merasuk pada Bank Sumut, tegasnya.
Dikatakannya, Bank Sumut berhasil keluar dari krisis. Krisis tidak ada lagi ditengah-tengah bank. Diharapkan bank ini semakin berperan dengan ekonomi rakyat, sehingga bisa berkiprah menjadi bank devisa yang dapat memberi pelayanan ditengah kehidupan berbangsa.
Dengan semangat kebersamaan antara BI dengan perbankan akan bisa memberikan kontribusi terbaik bagi Gubsu dan dewan lainnya.
Usai acara kebaktian dilanjutkan dengan acara hiburan dihadiri Direktur Umum M Yahya didampingi Direktur Pemasaran Bank Sumut Zenilhar, Dewan Komisaris Prof Bachtiar Hassan Miraza dan Nyonya Naya Miraza. (M8/v)